Saturday, November 24, 2018

Peluang Kejadian

1. Percobaan,Ruang sampel dan Titik Sampel
percobaan adalah sembarang proses yang di lakukan untuk menghasilkan data. Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin dalam suatu percobaan. sedangkan titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel.
Contoh :
Dalam percobaan melempar sebuah dadu bersisi enam, maka ruang sampel: S = {1,2,3,4,5,6}. Banyaknya titik sampel: n(S) = 6 dan titik sampelnya adalah 1, 2, 3, 4, 5dan 6.
Contoh :
Dilakukan percobaan pelemparan satu mata uang dan sebuah dadu sebanyak satu kali. Jika A mewakili munculnya mata uang bersisi angka dan G adalah munculnya mata uang bersisi gambar, buatlah tuang sampel dari percobaan tersebut !

jawab :
Mata uang : {A,G}
Mata dadu : {1, 2, 3, 4, 5, 6}
S={ (A,1), (A,2) , (A,3) , (A,4) , (A,5) , (A,6) , (G,1) , (G,2) , (G,3) , (G,4) , (G,5) , (G,6) }
n(S) = 12
2. Kejadian
Kejadian adalah himpunana bagian dari ruang sampel . kejadian dinotasikan dengan huruf kapital.
     a. Kejadian Sederhana
     Kejadian yang hanya memiliki satu sampel.
     Contoh :
     K = kejadian munculnya angka pada pelemparan sebuah mata uang logam
     K = {A} →      n(K) = 1

     b.Kejadian majemuk
     Kejadian yang memiliki lebih dari satu titik sampel. kejadian majemuk juga dapat dikatakan sebagai gabungan dari beberapa kejadian sederhana.
    Contoh :
     P = kejadian munculnya mata bilangan prima = {2,3,5} → n(P) =3
3. Peluang kejadian
Definisi :
a.Peluang suatu kejadian A sama dengan jumlah terjadinya kejadian A(k) dibagi dengan seluruh hasil yang mungkin (n).

P(A) = k/n
b. jika Sa= adalah ruang sampel dari suatu percobaan dimana masing-masing titik sampel memiliki kesempatan yang sama untuk muncun dan E suatu kejadian, maka peluang kejadian E adalah :
P(E) = n(E)/n(S)

Contoh :
Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak satu kali. A adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu sama dengan 7. Berapa peluang kejadian A?
Jawab :
S={(1,1) , (1,2) , .......... , (6,4) , (6,5) , (6,6)} → n(S)=36
A = {(1,6) , (2,5) , (3,4) , (4,3) , (5,2) , (6,1)} → n(A)=6
P(A) = n(A)/n(S) = 3/36 = 1/6

Contoh :
Suatu kotak berisi 10 bola, 6 bola merah dan lainya bola putih. dari kotak itu diambil 3 bola secara acak. Berapa peluang yang terambil :
a. semuanya bola merah
b. dua bola putih dan satu bola merah
Jawab :
dari sepuluh bola diambil 3 bola secara acak, maka seluruhnya ada :
10C3 =10!/7!3! = 10.9.8 / 3.2.1 = 120 cara
a. 3 bola merah dapat diambil dari 6 bola merah, dapat dilakukan dengan. 6C3= 6!/3!3! = 6.5.4 / 3.2.1 = 20 cara
jadi peluang terambil semuanya bola merah adalah : P(semua bola merah ) = 20/120 = 1/6
b. 2 bola putih dapat diambil dari 4 bola putih, dapat dilakukan dengan : 4C2=4!/2!2! = 4.3/2.1 = 6 cara
1 bola merah dapat diambil dari 6 bola merah , dapat dilakukan dengan 6C1=6!/5!1! = 6/1 = 6 cara
dengan menggunakan kaidah perkalian, mengambil 2 bola putih dan 1 bola merah dapat dilakukan dengan 6x6 = 36 cara.
Jadi, peluang yang terambil 2 bola putih dan 1 bola merah adalah 36/120 = 3/10

4. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Misalkan suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali dengan peluang kejadian A adalah P(A). Frekuensi harapan kejadian A adalah:

Fh(A) = n x P(A)

Contoh :
Dilakukan percobaan pelemparan sebuah dadu sebanyak 60 kali.
Berapakah Frekuensi harapan muncul angka ganjil yang prima?
Jawab :
Misalkan C kejadian muncul angka ganjil yang prima pada pelemparan sebuah dadu, sehingga c = {3,5} dan P(C) = 2/6 = 1/3

Fh(C) = n x P(C) = 60 x 1/3 = 20
jadi frekuensi harrpanya adalah 20.
Contoh :
Sebuah perusahaan asuransi memperkirakan bahwa peluang hidup seorang nasabah dalam kurun waktu dari januari hingga desember 2006 adalah 92%. jika perusahaan asuransi itu memiliki 8.500 orang nasabah, berapa orang yang diharapkan berhak menerima klaim asuransi dalam kurun waktu tersebut ?
Jawab :
Karena peluang hidup seorang nasabah 92% maka peluang meninggalnya adalah 8% atau 0,08. perusahaan memiliki 8500 nasabah, maka banyak nasabah yang diharapkan berhak menerima klaim asuransi adalah : 0.08 x 8500 = 680 orang.

5. Peluang kejadian Majemuk
Jika A dan B dua kejadian sembarang, maka berlaku :

P(AUB) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
Contoh :
Dalam pelemparan sebuah dadu hitunglah peluan gmuncul mata dadu ganjil atau mata dadu prima !
Jawab :
Ruang sampel S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
Misalkan : A = kejadian muncul mata dadu bilangan ganjil
A = {1,3,5} sehinggan n(A) = 3 dan P(A) = 3/6 = 1/2
B = kejadian muncul mata dadu bilangan prima
B = {2,3,5} sehingga n(B) = 3 dan P(B)= 3/6=1/2

A∩ B = { 3, 5 } sehingga n(A ∩ B) = 2 dan P(A ∩ B )= 2/6 = 1/3
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) - P( A ∩ B ) = 1/2 + 1/2 - 1/3 = 2/3
Cara lain :
A ∪ B = {1,2,3,4,5} sehingga n(A ∪ B) = 4 dan P(A ∪ B) = 4/6 = 2/3
contoh
dari hasil penelitian yang diakukan pada suatu wilayah terhadap kepemilikan TV da radio diperoleh data : 20% penduduk memiliki TV, dan 40% memiliki radio , serta 15% memiliki TV dan radio . jika dari wilayah itu diambil satu orang secara acak, berapa peluan dia memiliki tv atau radio ?
Jawab :
Misalkan : A himpunan penduduk yang memiliki TV, maka p(A) = 0.2, B himpunan penduduk yang memiliki radio , maka P(B) = 0,4
A ∩ B himpunan penduduk yang memiliki TV dan radio, maka P(A ∩ B) = 0,15. peluang seorang pemilik tv atau radio adalah :
P(A ∪ B) = P(A)+P(B) - P(A ∩ B) = 0,2 + 0,4 - 0,15 = 0,45 atau 45 %
a. peluang dua kejadian saling
Jika A dab B dua kejadian saling lepas, maka A ∩ B =Ø sehingga peluangnya P(A ∩ B ) = 0/ dengan demikian peluang kejadian A dan B yang saling lepas dirumuskan sebagai :

P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
Contoh :
Pada pelemparan sebuah dadu merah ( m ) dan sebuah dadu putih ( p ) , hitunglah peluang muncul jumlah mata dadu 6 atau jumlah mata dadu 10 !
Jawab :
S = { (1,1) , (1,2) , .......... , (1,6) , (2,1) , (2,2) , ........, (6,6) } → n(S) = (6) 2 = 36
Misalkan : A = kejadian muncul mata dadu 6
A = {(1,5) (2,4) (3,3) (4,2) (5,1)} sehingga n(A) = 5 dan P(A) = 5 / 36
B = kejadian muncul mata dadu 10
B = {(4,6) , (5,5) , (6,4)} sehingga n(B) = 3 dan P(B) = 3/36
karena A ∩ B = Ø maka P(A) + P(B) = 5/36 + 3/36 = 8/36 = 2/9
Cara lain :
A ∪ B = kejadian muncul jumlahmata dadu 6 atau jumlah mata dadu 10 .
A ∪ B= {(1,5) , (2,4) , (3,3) , (4,2) , (4,6) , (5,1) , (5,5) , (6,4)} sehingga n(A ∪ B) = 8
P(A ∪ B) = 8/36 = 2/9


......................

No comments:

Post a Comment